Dampak hujan lebat yang memicu tingginya debit air di aliran sungai Batang Sani, Tandikek, kecamatan VII Koto Patamuan, Kabupaten Padang Pariaman, menyebabkan pinggiran jembatan berkonstruksi beton di wilayah itu terkikis.

Bahkan, jembatan yang bagian tepinya terkikis air, ditengarai berpotensi ambruk dan rawan jika dilalui kendaraan, sehingga Pemprov.Sumbar bersama jajaran kepolisian langsung bersikap dengan menutup ruas jalan Simpang Balingka-Malalak-Sicincin (SIMAKA) sejak Selasa (16/3/2021)sore.

Penutupan ruas jalan yang semakin padat dilalui kendaraan dari Padang menuju Bukittinggi atau sebaliknya itu, diberlakukan untuk mengantisipasi dampak buruk yang berpotensi dialami masyarakat, apalagi saat ini curah hujan yang terbilang tingg, sehingga dikuatirkan akan memicu kerusakan serius pada konstruksi jembatan penghubung itu.

Ditutupnya ruas jalan SIMAKA akibat kerusakan pangkal jembatan Batang Sani, kecamatan VII Koto Patamuan, Kabupaten Padang Pariaman itu dibenarkan Camat Malalak Ricky Eka Putra, Rabu (17/3/2021) setelah sebelumnya dilakukan koordinasi dengan jajaran terkait di dua daerah tersebut.

Disebutkan Ricky Eka Putra, jembatan Batang Sani, yang merupakan penghubung utama jalur jalan lintas propinsi Sicincin-Malalak-Simpang Balingka itu, karena jembatan dengan bentangan yang cukup panjang itu, dikuatirkan kondisinya rapuh dan rawan untuk dilewati oleh semua jenis kendaraan.

“ Untuk sementara, sampai proses perbaikan rampung dilakukan, jalur SIMAKA ditutup, “ jelas camat Malalak itu.

Proses penutupan itu sendiri,selain sudah diumumkan kepada masyarakat melalui berbagai media, di beberapa jalur masuk ke jalan SIMAKA sudah dipasang rambu-rambu peringatan agar pengguna jalan tidak melewati jalur tersebut, kata Ricky mengakhiri.



Informasi Serta Merta Lainnya